Kamis, 08 Oktober 2009

Kulihat

Pernah satu kali kulihat. Kau tersenyum padahal kutahu ada luka yang kau simpan rapi dalam lipatanlipatan sunyimu. Kau letakkan dalam sudut hatimu yang terdalam. Luka itu dalam memang. Menyimpan luka yang teramat sangat.
Lalu aku datang. Memintamu memperlihatkan luka itu. Lalu pelanpelan kita buka lipatan sunyi itu, yang berakar pada dasar kenangan terdalam. Kita urai satu persatu. Mencabut duri yang masih menempel. Mengobati luka yang masih menyakitkan
Lalu semua menjadi cair. Menyatukan aku dan kamu dalam lipatan kasih sayang. Tahukah kamu apa yang kita simpan dalam sudut hati terdalam kita? Bukan luka sayang. Bukan pula sakit yang kita sembunyikan. Ini mimpi kita. Ini citacita kita. Pendam lebih dalam agar kau bisa merasakannya.
Esok kita buka lipatan itu. Dan memperjuangkan mimpi yang kita letakkan di sudut hati yang terdalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar