Selasa, 21 Juli 2009

Daftar cabang biologi


Cabang dari biologi berjumlah ratusan, yang berkembang pesat terutama sejak abad ke-20. Biologi sendiri semula merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (natural sciences) yang dipelajari oleh para naturalis (ahli ilmu-ilmu alamiah). Biologi sebagai ilmu yang mandiri, dalam arti memiliki perangkat analisis dan konsep-konsep ilmiah yang kokoh, baru terbentuk pada abad ke-18, setelah penemuan mikroskop dan tumbangnya dogma generatio spontanea oleh konsep omne vivum ex vivo. Konsep evolusi, pewarisan sifat (hereditas), dan penemuan DNA sebagai bahan genetik memacu perkembangan biologi secara pesat dan menghasilkan cabang-cabang yang dikenal sekarang ini.
Pembagian biologi di bawah ini tidak bersifat mutlak karena beberapa cabang yang sekarang dianggap mandiri masih memiliki keterkaitan dengan bidang induknya, misalnya genetika dengan fisiologi, biologi molekular dengan genetika, dan sebagainya. Selain itu, karena dinamisnya perkembangan ilmu-ilmu ini, seringkali ilmu-ilmu ini saling bertemu dan menghasilkan kajian antardisiplin yang sukar dipisahkan.
1 Ilmu-ilmu berdasarkan kelompok organisme2 Ilmu-ilmu berdasarkan hierarki organisasi
3 Ilmu-ilmu berdasarkan aspek kehidupan
4 Ilmu-ilmu campuran dan terapan
5 Ilmu-ilmu yang dipelajari dalam bidang kedokteran/pengobatan/kesehatan
Ilmu-ilmu berdasarkan kelompok organisme
Taksonomi/Klasifikasi
Virologi
Mikrobiologi (biologi mikroorganisme)
Bakteriologi (biologi bakteri)
Protozoologi (biologi protozoa)
Mikologi (biologi jamur, kapang dan ragi)
Botani (biologi tumbuhan)
Fikologi (biologi alga)
Pteridologi (biologi pakis)
Bryologi (biologi lumut)
Dendrologi
Paleobotani
Zoologi (biologi hewan)
Nematologi (biologi nematoda)
Malakologi (biologi moluska)
Entomologi (biologi serangga)
Apiari (biologi dan ternak lebah)
Mirmekologi (biologi rayap)
Iktiologi (biologi ikan)
Herpetologi (biologi reptilia dan amfibia)
Ornitologi (biologi unggas)
Mamologi (biologi mamalia)
Primatologi (biologi primata)
Rodentiologi (biologi rodentia)
Paleozoologi
Zoologi perbandingan
Ilmu-ilmu berdasarkan hierarki organisasi
Biologi sel
Biologi sel molekular
Anatomi
Anatomi perbandingan
Sitologi
Histologi
Organologi
Pulmonologi
Kardiologi
Radiologi
Neurologi
Viscerologi
Morfologi
Pomologi
Palinologi
Fisiologi
Patologi
Onkologi
Enzimologi
Imunologi
Ekologi
Ekofisiologi
Ekologi molekular
Limnologi
Biologi udara
Oseanografi
Epidemiologi
Toksikologi
Biologi kelautan
Ilmu-ilmu berdasarkan aspek kehidupan
Ilmu reproduksi
Biologi perkembangan
Fenologi
Filogeni
Paleontologi
Genetikapenurunan sifat pada makhluk hidup
Genetika sel (sitogenetika)
Genetika molekular
Genetika Mendel
Genetika populasi
Genetika kuantitatif
Genetika perkembangan
Genetika evolusionar
Fisiologi
Fisiologi perkembangan
Enzimologi
Imunologi
Endokrinologi
Fisiologi molekular
Evolusi
Etologi (ilmu perilaku hewan)
Biologi molekular
Cell signalling
Genomika
Transkriptomika
Proteomika
Metabolomika
Systems Biology
Ilmu-ilmu campuran dan terapan
Biokimia
Teknik biokimia
Biofisika
Bioinformatika
Biometrika/Biostatistika
Biogeografi
Agronomi
Ilmu budidaya tanaman
Ilmu tanah
Fitopatologi
Ilmu gulma
Hortikultura
Ilmu pemuliaan
Ilmu produksi ternak
Ilmu kehutanan
Ilmu budidaya hutan (agroforestri)
Konservasi sumber daya alam
Ilmu perikanan
Ilmu kedokteran hewan (veteriner)
Ilmu kedokteran (ilmu-ilmu yang dipelajari dalam kedokteran dicantumkan terpisah (lihat di bawah)
Astrobiologi / Eksobiologi
Bioteknologi
Rekayasa genetika
Teknologi enzim
Teknik bioproses
Sejarah biologi
Ilmu-ilmu yang dipelajari dalam bidang kedokteran/pengobatan/kesehatan
Patologi
Ilmu penyakit dalam
Venereologi
Obstetri
Onkologi
Ilmu kedokteran forensik
Ilmu kedokteran molekular
Ilmu kedokteran klinik
Ilmu kedokteran gigi
Periodonti
Ortodonti
Nasofaringologi
Ginekologi
Perinatologi
Radiologi
Gerontologi
Etika kedokteran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar